Corat-coret

Rabu, 02 Juli 2014

Noktah

Aku hanyalah titik. Memulai dari ketiadaan. Dan diam adalah kesunyian. Aku tahu, sebuah takdir tlah tertulis dengan ribuan titik. Kala semua memperjuangkannya, aku hanya diam menunggu akhir. Akhir dari sebuah titik. Menangis bukanlah jawaban, diam juga bukan solusi.
Aku hanyalah bentuk tanpa sebuah definisi. Dan tugasku hanya menyusun tiap bait puisi yang tertulis. Aku hanyalah ketidaksengajaan. Terbentuk dari sebuah keteledoran. Atau bisa juga kau sebut aku dengan sebutan 'Noktah'.